Rabu, 25 Juni 2008



Ini mabit pertama loh, udah lama pingin di posting tp videonya susah di upload.
Unik juga mabit pertama ini, gak ada pembicaranya, sok mau gak mau ketua Rohis kita yang ngisi.

Kirain mabit pertama ini bisa lebih baik di mabit ke-2 tapi ternyata begitu mabit 2 ada "tragedi" yang bikin anak Ikhwan mikir2 (mikirin kesalahan mereka).

Loh kenapa?, gini loh...
pas mabit 2 itu Ikhwannya gak seperti lagi mabit, ada yang foto2 gak jelas di lapangan basket. Nah mungkin ini yang membuat salah satu kaka2 dari ILMA yang negur mereka, dan tau gak siy "teguran ini bikin kita banyak2 mikir dan sadar, kita datang ke mabit ini bukan buat foto2 or maen2 gak jelas, kita datang buat ningkatin keimanan dan ketaqwaan kita. Namanya juga MABIT (Malam Bina Iman dan Taqwa).

Hhhh... cape degh,,,
anak Rohis teh suka aneh2 sich
tapi semoga ini jadi pelajaran berharga
supaya Rohis SMA Negeri 6 bisa jadi lebih baik
amien,,,


Allahu Akbar!!!

Sedih liat kakak-kakak mahasiswa

Kemarin liat di TV aksi Demo mahasiswa, ada yang dari Jakarta ampe Jambi juga ikut. Katanya sih itu aksi solidaritas bagi teman mereka yang telah meninggal dunia akibat "keganasan" polisi. Inget kan Maftuh Fauzi mahasiswa UNAS yang meninggal itu.

Sebenernya ane bangga ngeliat solidaritas dan keberanian kaka2 kita itu, tapi tragis juga ngeliat aksi mereka, ada yang corat-coret, ngerusak pagar, sampai ngerusak mobil segala. kita yang ngeliat lewat TV dibuat bergidik, apa seperti itu mahasiswa yang berpendidikan? apa seperti itu solidaritas yang mereka gembar-gemborkan? apa seperti itu orang2 yang mengaku ingin membela rakyat kecil?.

Harapan kita semua kaka2 mahasiswa kudu ngoreksi diri mereka, Demo OK anarkis NO. Kita tahu niat mereka baik, tapi cara mereka salah. Yuk ah kita Do'akan kaka2 kita itu bisa berubah bisa semakin dewasa mengendalikan emosinya, bisa tetep membela rakyat kecil. Tapi jangan cuma sekarang waktu Demo bilang "pembela rakyat kecil" tapi begitu udah jadi orang sukses atau pejabat kaya, lupa semuanya bisa2 malah ikutan korupsi dan bikin rakyat semakin sengsara.

Dunia ini sudah terlalu penuh untuk orang2 munafik yang cuma bisa ngomong doank, tapi hatinya lain. Semoga Indonesia bisa lebih baik,,, Amien...

Allahu Akbar!!!

Jumat, 28 Maret 2008

Wilders: Islamisasi Mengurangi Kebebasan di Belanda

Jumat, 28 Maret 2008

Sebagaimana bisa diduga, film Fitnah bikinan Geert Wilders secara sporadin “melecehkan” Islam. “Islamisasi” akan menghalangi kebebasan di Belanda, katanya

Hidayatullah.com—Meski gagal mempengaruhi stasiun TV, Wilders tak kehilangan akal. Ia meluncurkan film “anti-Al-Quran” bertitel Fitna melalui situs internet. Meski banyak dikecam di dalam Negeri dan luar Negeri, tokoh sayap kanan parlemen Belanda ini masih berkilah. Bahwa film yang dibuatnya ini “sangat sopan”. Setidaknya untuk hukum Belanda. Dengan demikian, dia mengabaikan perasaan umat Islam se-dunia.

"Film yang sopan dalam batas koridor hukum Belanda," demikian Wilders menyebut film sepanjang 17 menit itu.

Selain itu, ia juga menambahkan, bila islamisasi akan mengancam kebebasan di Negeri seperti Belanda.

"Pesan saya jelas: makin banyak islamisasi akan berarti berkurangnya kebebasan kita, akan mengurangi hal-hal yang kita junjung tinggi di Belanda dan di sebuah negara demokrasi," kata Geert Wilders kepada Radio Nederland tak lama setelah filmnya keluar.

Isi Cerita

Film Fitna dimulai dengan gambar kitab suci Al-Quran dan karikatur Denmark yang menggambarkan Nabi Mohamad mengenakan tulban dari bom. Sesudah itu terlihat gambar serangan berdarah terhadap New York, London dan Madrid, yang diiringi dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran. Selain itu juga diperlihatkan persiapan eksekusi oleh kalangan Muslim.

Kemudian muncullah tayangan panjang kepala berita pelbagai surat kabar; tidak hanya mengenai pembunuhan sineas Belanda Theo van Gogh tetapi juga ancaman terhadap penulis Inggris keturunan India Salman Rushdie, menyusul terbitnya buku Ayat-Ayat Setan.

Dan Geert Wilders sendiri juga tidak ketinggalan. Dalam film itu ditunjukkan headline bertuliskan, ‘Jihad terhadap Wilders' terpampang besar. Sementara itu ditampilkan juga beberapa orang imam yang mengeluarkan ucapan-ucapan kecaman terhadap orang Yahudi dan kalangan kaum homoseks. Terlihat pula gambar seorang anak perempuan kecil yang, dalam bahasa Arab, menyamakan orang Yahudi dengan "kera dan babi" serta rujukannya pada kitab suci Al-Quran.

Film Fitna kemudian menyoroti apa yang disebutnya bahaya Islam terhadap Negeri Belanda. Gambar-gambar mesjid disusul dengan tulisan, "salam dari Belanda." Ditampilkan pula angka-angka meningkatnya jumlah orang Muslim di Belanda. Pada film ini hanya diperdengarkan musik klasik dan suara asli yang ada.

Akhirnya terlihat gambar tangan yang membuka halaman kitab suci Al-Quran. Lalu tidak terlihat apa-apa, hanya gambar hitam. Tapi terdengar suara kertas yang disobek. Kemudian muncul tulisan bahwa yang disobek itu adalah buku telpon. "Bukanlah saya, melainkan orang Muslim yang harus merobek ayat-ayat yang mengandung kebencian dalam Al-Quran."

Lalu Wilders melanjutkan peringatannya dengan kata-kata, "Islam ingin menguasai, menundukkan dan bertekat menghancurkan kebudayaan Barat."

Tayangan terakhir kembali memperlihatkan karikatur Nabi Mohamad dengan bom pada tulbannya. Penyulut bom itu hampir terbakar habis, lalu terlihat ledakan dan kilat sebagai akhirnya.

Memang tak panjang durasinya. Namun sepintas, ada sebuah ketakutan seorang Wilders –dan mungkin sebagaian orang Barat dan Eropa—terhadap kemungkinan pengaruh berkembangnya Islam di beberapa benua. [rnl/cha/dari berbagai sumber/www.hidayatullah.com]

Kebebasan ala Harajuku

Edisi: 96 / Maret 2008

Buat kamu-kamu yang doyan ama manga (eit..bukan mangga lho ya..), anime, sushi, dan segala tetek bengek tentang negeri Sakura, kalo ga ngerti tentang harajuku, so pasti keki banget. Kenapa? Ya iyalah, soalnya kalo ngomong tentang negerinya Doraemon ini, pastinya ga akan lepas dari pola gaya model anime, khususon pada kaum muda-mudinya. Apa itu? Masa tetep aja ga ngerti..itu-tuh udah kepampang di judul kita.

Yup, jawabannya harajuku. Apa seh harajuku itu? Pasti kamu bakal bertanya-tanya. Selama ini pastinya kita nganggap kalo harajuku tuh gaya berbusana yang aneh, nyentrik dan serba ngejreng. Tapi sebenarnya Harajuku adalah sebutan populer untuk kawasan di sekitar Stasiun JR Harajuku, Distrik Shibuya, Tokyo. Kawasan ini terkenal sebagai tempat anak-anak muda berkumpul. Lokasinya mencakup sekitar Meiji Jingu, Taman Yoyogi, pusat perbelanjaan Jalan Takeshita (Takeshita-dori), departement store Laforet, dan Gimnasium Nasional Yoyogi. Harajuku bukan sebutan resmi untuk nama tempat, dan ga dicantumin di buku alamat (http://id.wikipedia.org).

Nah, kenapa seh, islamuda edisi ini ngebahas harajuku? Tentunya ini ga lepas ama fenomena yang ada di sekeliling kita semua. Konon gaya serba boleh di harajuku ini udah banyak diadopsi ama remaja kita, sebagai bagian dari usaha jual tampang dan ngobral sensasi. Bener sobat. Sepertinya dengan ndompleng gaya dan pola hidup orang lain, seakan-akan kita ga merasa puas dan ga cukup percaya diri ama bentuk wajah, tubuh serta pribadi kita saat ini. Jadi sobat, ga usah kaget kalo ada rekan kita yang tiba-tiba rambutnya dicat kuning seperti emas batangan, moga aja ga kayak emas di sungai. Hehehe. Dan juga jangan shock, bila ada rekan cewek yang ujug-ujug suka pakaian serba hitam, asesoris warna hitam, lipstik hitam, padahal orangnya juga hitam. Nah, yang kayak gini kudu bener-bener diterapin saftey riding, apalagi buat malam hari. Hehe, just kiding. Ya, itulah negeri kita, apapun yang dianggap baru dan ngetren, pasti langsung laku abis diganyang ama muda-mudi kita. Apalagi model harajuku yang muncul dari negeri berkelas seperti Jepang, pasti aja remaja kita doyan. Wong gaya punk yang awalnya berasal dari narapidana gay di Alcatraz aja diembat. Malu atuh mas...

Nah, ga butuh lama supaya tradisi berpenampilan ala harajuku ini nyebar di negeri kita. Apalagi ga perlu orang Jepang asli yang nyebarin, cukup anak-anak Indonesia sendiri yang rela capek banting setir, eh salah banting tulang buat ngurusi budaya ini. Sebut saja mall kelapa gading dengan lomba harajukunya tahun 2007 lalu, dan salah satu SMA di Bandung yang tanggal 8 hingga 9 Maret lalu ngadain kontes Harajuku di sekolah mereka. Hayoo.. SMA mana tuh? Mbok ya ngadain olimpiade sains gitu, atau kontes dakwah. Ortu kita kan nyekolahin anaknya buat nimba ilmu, bukan nimba cat rambut. Eleh-eleh, capek deh Kang. Apalagi sekarang, ortu kita semua pada antri minyak tanah, eit...nggelambyar deh omongannya. By the way sobat, itu tadi prolog kita sebelum kita ngupas habis tentang harajuku. Gimana seh seluk-beluk harajuku itu? Dan gimana pendapat Islam tentang harajuku? Yuk kita bedah satu persatu…

Harajuku, simbol kebebasan perilaku

Sobat, wilayah harajuku ga ngetren dengan sendirinya. Perlu sesuatu yang bisa ngenalkan ke khalayak ramai. Siapa lagi kalo bukan media. Konon Harajuku menjadi popular setelah diliput media cetak seperti majalah Anan dan non-no pada saat pembukaan departement store besar-besaran di tahun 1970-an. Busana nyentrik ini diawali oleh gaya pakaian di kedua majalah tersebut. Banyak anak-anak muda Jepang yang doyan jalan-jalan di harajuku, njiplak pola pakaian di majalah itu. Mereka ga ngerasa risih memakai pola baju yang aneh di harajuku, walau mereka sekedar cuci mata di berbagai butik-butik fashion. Bukan untuk jadi model sabun colek, atau sol sepatu. Nah, disini kita bisa narik satu benang merah, kalo peran media gede banget dalam nyebarin opini, apapun itu. Tentunya kita semua sudah tahu hal ini. Contohnya, kita ga akan kenal siapa itu Mbah Maridjan, kalo media ga menjadikannya cover boy eh salah cover grandfather, waktu gunung Merapi batuk-batuk sesaat. Demikian pula dengan harajuku. Gaya pakaian, pola riasan, aksesoris rambut dan pernak-perniknya, menjadi trendsetter ketika media mengobralnya dalam tajuk dan liputan di dalamnya. Bener kan…Ditambah keberadaan para selebritis domestik, yang hari gini sudah bergaya Jepun macam Agnes Monica, She, Garasi, MAIA, dan J-Rocks. Klop deh dijiplaknya.

Gaya harajuku ga hanya sekedar motong rambut ga beraturan dan mengenakan pelindung tubuh yang gokil abis. Tapi ternyata ada beberapa aliran cara berpakaiannya. Sebut saja gothic lolita yang kebanyakan dipakai oleh kaum remaji, dengan pola busana elegan, gothic, feminin dan menjadikan si pemakai seperti boneka bermotif Victoria. Selain itu, ada gaya Japanese punks, yang terinspirasi dari gerakan punk di awal 70-an. Cosplay, membuat diri dan pakaian kita semirip mungkin ama tokoh anime atau karakter game, seperti Naruto atau Bakabon. Untung aja sampe sekarang ga ada yang berpakaian Hamtaro. Hehe. Decora, dengan ciri khas warna-warna cerah, flamboyan dan nyentrik. Kawaii, yang artinya lucu atau imut. Tentunya pakaian yang dikenakan juga kudu lucu dan imut. Mungkin berbusana kostum Pokemon kali ya... hehe. Dan wamono, yang merupakan gabungan antara busana Jepang dengan barat. Ya gampangannya kimono ama celana jeans gitu. Nah, masalahnya kalo di negeri kita, mungkin jarik (kain kebaya) ama koteka kali ya...Hii ga cucok blas.

Nah, gimana gaya harajuku menurut remaja kita? Pontianak post dalam edisi online-nya, sempat mewancarai beberapa remaja yang lagi gandrung ama harajuku style. “Tapi kalau aku, model rambut klasik nggak begitu suka, soalnya berkesan tua dan memerlukan penataan khusus. Makanya, aku potong rambut ala remaja Jepang. Kata teman-teman sih, model kayak gini namanya Harajuku. Konsep potongannya, cenderung berantakan, berani, dan unik. Di Jepang, potongan rambut kayak gini emang lagi mewabah,” terang Yulia, seorang mahasiswi.

”Memang, banyak remaja sini yang masih agak jaim alias jaga imej. Kalau aku sih, tampil aneh bukan berarti jadi berkonotasi negatif, tapi bisa jadi unik dan punya ciri tersendiri. Yang penting lagi, aku bisa mengekspresikan gaya,” kata Kristine, karyawati swasta.

Sementara itu, salon-salon yang nawarin potong model Jepang mulai bermunculan di Pontianak. Potongan rambut Harajuku dan skin-head memang benar-benar nggambarin karakter remaja kebanyakan. Diprediksi, tren kayak ini akan semakin digandrungi tahun ini. ”Model asimetris, geometrik, spike, dan ditambah dengan warna-warna rambut yang lebih berani memang mulai banyak terlihat di Yogya sekarang. Jika tahun lalu warna rambut kecoklatan dan hitam yang banyak diminati, tahun ini warna yang tren adalah warna rambut ash, golden blonde, merah, ungu, abu-abu, hijau, dan warna-warna ekstrem lainnya,” jelas Budi, seorang stylis. Hhhh, whatever they said-lah. Memang seh, tiap orang punya hak untuk berbicara dan berpendapat sesuai kemauan mereka. Tapi ingat bro, alangkah bijaknya kalo kita ga sekedar berkomentar tentang segala sesuatu. Lebih lagi untuk suatu gaya hidup, yang belum tentu sesuai ama Al Qur’an dan Sunnah Nabi. Tentunya kedua hal tadi yang kudu kita jadikan pedoman. Bukan yang lain. Apalagi menjadikan gaya hidup orang non-muslim sebagai kiblat mulai dari pribadi hingga penampilan dan busana. Jangan sampe deh.

Mahal dan ga Syar’i

Sobat, setelah kita udah ngerti sekilas tentang harajuku style. Kita berharap kamu bakal mikir beribu-ribu kali buat meniru gaya harajuku. Situs harajukja.com, yang merupakan situs penggemar harajuku di Indonesia sendiri menyebutkan, kalo gaya harajuku ga sesuai dengan model remaja di Indonesia, khususnya yang lagi duduk di bangku SMA. Hal ini karena pola pakaian dan gaya harajuku tergolong mahal. Perlu ratusan ribu hingga jutaan rupiah untuk make up, cat rambut, pierching hingga patern baju yang tergolong khusus. Buat yang berkantung tebal, hal ini pasti bukan masalah, hanya saja perlu dipertanyakan pada diri remaja sendiri, apa kita ga ridho ama pemberian Allah SWT dalam diri kita sendiri? Dan buat yang ekonominya pas-pasan, ga usah maksa nyari kain kiloan, atau cari asesoris di percho alias emper tocho (baca: toko), demi muasin hasrat hak kebebasan berbusana harajuku. Oke deh kalo kamu tetep bilang ini hak kamu. Tapi masalahnya, hak kan bisa kamu dapat hanya setelah njalanin kewajiban. Nah, gimana dengan kewajibanmu ama Allah SWT untuk matuhi segala aturan-Nya? Dan, gimana dengan kewajiban ama ortu, yang disitu kamu kudu berjuang untuk keluarga? Sudahkah kamu lakuin itu semua? Jangan bilang hak deh, kalo kewajiban aja belum kamu lakukan. Titik.

Ehem, lagipula buat yang cewek, Islam udah ngasih tuntunan yang jelas tentang bagaimana seorang muslimah berpakaian. Tentunya aturan ini bukan isapan telunjuk semata (bosan ah jempol terus). Nah kalo kamu baca Qur’an surah Al Ahzab ayat 59, udah jelas kepampang disana, kalo muslimah itu wajib berbusana jilbab. ”Wahai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: ”Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Dan di Qur’an surah An Nuur ayat 31, Allah SWT juga menjelaskan kewajiban berkerudung. ”Katakanlah kepada wanita yang beriman: ”Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya....” Jadi ga penting banget kalo kamu memakai model cosplay, kawaii, ataupun gothic lolita. Berdosa dan ga syar’i lho mbak.

Dan buat yang cowok, sebelum ketularan ama gaya harajuku, sekaranglah saatnya kamu buka-buka lagi hadits Rasulullah SAW yang ngatur pola berpakaian seorang muslim. Sebagai contoh ya, Islam melarang cowok memotong sebagian rambut dan membiarkan sebagian yang lain (qoza), seperti gaya harajuku dan punk, dari Nafi' dari Ibnu Umar Radhiyallahu ’anhu, beliau berkata. ”Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam melarang qoza.” Kemudian Nafi' ditanya, ”Apa yang dimaksud dengan qoza ?.” Dia menjawab, ”Mencukur sebagian rambut kepala dan membiarkan sebagian yang lain.”

Selain itu Rasulullah SAW melarang laki-laki berpakaian menyerupai wanita dan sebaliknya. ”Rasulullah Shallallahu ’alaihi wasalam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki.” (HR. Al-Bukhari). Dan terakhir Rasulullah melarang kita memakai pakaian hanya untuk popularitas semata, ”Barangsiapa mengenakan pakaian (untuk memperoleh) popularitas di dunia, niscaya Allah mengenakan kepadanya pakaian kehinaan pada hari Kiamat.” (HR. Ahmad, Abu Daud dan Ibnu Majah dari Ibnu Umar).

Nah sobat, disini jelas sudah, pola berpakaian juga diatur dalam Islam. Ga sekedar nyontek gaya dan ndompleng popularitas, tanpa ngerti hukumnya. So, belajar Islam deh mulai sekarang, ga ada kata terlambat sebelum ajal meregang. Ok deh. (dy)

sumber:
http://www.islamuda.com/?imud=rubrik&menu=baca&kategori=1&id=479
Di bawah ini, saya tuliskan beberapa TIPS agar kita bisa mengendalikan dan menahan MARAH:


1. BERWUDHU & SHOLAT

  • Berwudhu akan mengurangi panasnya "bara" amarah di dalam hati. Dan, sholat akan membuat pernafasan Anda menjadi lebih pelan dan lebih rileks. Ini sebuah cara ampuh untuk menurunkan tekanan psikologis maupun stress.


2. LEBIH RELIGIUS

  • Jika selama ini Anda kurang aktif di pengajian ataupun kegiatan keagamaan lainnya, kenapa tidak segera memulainya lagi? Berada di Komunitas Spiritual, akan membantu diri kita mencapai prospek filosofi yang positif. Dan, ini pada akhirnya akan mengekang segala kesinisan, amarah, dan juga agresi.


3. SERINGLAH TERTAWA

  • Amarah dan humor memang tidak sama dan tak mungkin dalam satu waktu. Sehingga jika Anda mau tertawa, dan tak ada salahnya Anda menertawakan diri sendiri pada saat suasana mulai tidak mengenakkan hati...maka amarah yang siap keluar bakal mereda, jika Anda bisa menganggap tragedi itu hanyalah sebuah "banyolan" belaka.


4. MENDENGARKAN

  • Cobalah untuk menutup mulut, diam...mendengarkan. Sudah banyak bukti, bahwa diam sanggup meredam amarah, saat bersitegang dengan lawan bicara. Setelah itu, saat Anda berbicara, maka nada bicara Anda akan terdengar lebih bijak. Ini bisa membuat orang lain belajar kepada Anda.


5. TINGKATKAN EMPATI

  • Lihatlah situasinya menurut sudut pandang orang lain. Ini akan membuat Anda menemukan kecakapan baru, bahwa Anda bisa merasakan apa yang mereka rasakan. Maka, orang lain akan lebih menghargai Anda.


6. MEMAAFKAN

  • Betapa pun Anda pernah luka di "hati" yang dalam membekas, cobalah untuk memaafkan...meskipun menurut Anda hal itu tidak mungkin untuk dimaafkan. Cobalah melepaskan amarah dengan memaafkannya. Percayalah, Anda akan merasakan "pelepasan beban" yang membuat hidup jauh lebih ringan untuk dijalani.


7. TOLERANSI

  • Belajar menerima orang lain seperti apa adanya, bukan ingin menjadikan mereka sesuai kehendak Anda. Dengan sikap toleran ini, maka pada saat Anda berbicara, itu akan lebih didengarkan oleh orang lain.


8. MILIKI SAHABAT KARIB

  • Seorang sahabat karib, bisa dipercaya, dan dapat memberikan dukungan buat Anda, pada saat diperlukan. Sahabat juga tempat untuk berbagi. Dengan berbagi, gemuruh amarah akan menemukan pelepasannya, sehingga bisa diredakan.


9. BAHASA POSITIF & LUGAS

  • Meskipun marah karena merasakan ketidak adilan pada diri Anda, tetaplah fokus dan selektif. Gunakan bahasa positif namun lugas, simple, dengan nada suara yang rendah. Ini bisa membuat rasa marah mereda, dan bicara Anda pun akan lebih diperhatikan, dibandingkan jika Anda mengungkapkannya dengan nada tinggi dan keras, apalagi jika sampai memaki dan menghujat...yang mana bisa saja "seluruh isi kebun binatang" keluar dari mulut Anda.


10. MEMELIHARA BINATANG

  • Nah, daripada "seluruh isi kebun binatang" keluar dari mulut Anda, saat marah...mendingan Anda memelihara hewan kesayangan. Ini tidak menuntut banyak, kecuali makanan dan perhatian. Memelihara hewan kesayangan adalah tindakan bagus dan baik, sebagai awal Anda untuk belajar memperhatikan lingkungan sekitar Anda. Penelitian psikologis, menunjukkan bahwa secara fisik dan emosi, pemilik hewan kesayangan lebih baik, dibandingkan yang tidak memilikinya.



Demikian TIPS 10 LANGKAH MENGENDALIKAN & MENAHAN AMARAH ini. Semoga bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, sesuai dengan keyakinan diri Anda sendiri.



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

sumber:
http://wuryanano.blogspot.com/2007/10/tips-10-langkah-mengendalikan-dan.html

MILAD ROHIS

Waktu memang cepat sekali berlalu
gak kerasa Rohis Al-Hadistiyah sudah memasuki usia yang ke-13

untuk memperingati hari lahir Rohis
kamis 20 Maret diadakan MILAD Rohis AL-Hadistiyah
turut hadir dalam acara ini alumni Rohis angkatan 2005-2008
bahkan ada juga salah seorang senior Rohis yang telah 8 tahun lulus dari SMA Negeri 6 Bogor

Semoga saja Milad kali ini bisa menjadi sebuah titik balik agar Rohis Al-Hadistiyah bisa bangkit kembali. Amin.

Senin, 10 Maret 2008

Forum terbuka Rohis

Untuk memperbaiki dan meningkatakan kinerja Rohis Al-Hadistiyah, diadakan Forum Terbuka.
forum ini dipimpin oleh ketua rohis terdahulu A Andira,
banyak masalah yang dibahas dalam acara ini,
sayangnya pengurus Rohis tidak semuanya hadir karena kesibukannya masing-masing,
dalam acara ini dibahas beberapa masalah internal Rohis yang dianggap "berbahaya" bagi eksistensi Rohis.

Mudah-mudahan aja semua masalah yang ada pada Rohis dapat diselesaikan dengan baik,,,
acara ini ditutup dengan do'a oleh akhi Umar,
dan sedikit kata mutiara dari Ketua Umum saat ini akhi Dodi.