Jumat, 30 November 2007
Untuk di renungkan
Penulis : Abu Luthfi Ar-Rasyid
KotaSantri.com : Terlalu banyak rahasia hidup yang tidak kita ketahui. Karenanya kita semua sangat berharap kepada karunia Allah, kita memang boleh berhitung. Tentang apa saja. Juga tentang hidup yang berliku-liku. Tetapi, hidup tak selamanya berjalan dalam kalkulasi matematis. Ada ruang lain yang harus kita yakini. Karena di luar diri kita, di luar seluruh makhluk langit dan bumi, ada kekuasaan Allah. Itulah ruang lain itu. Kita semua adalah hamba Allah Yang Mahakuasa. Karenanya, kita perlu kepada kekuatan, pertolongan, dan dukungan Allah. Tidak ada yang bisa hidup tanpa pertolongan Allah.
Allah SWT berfirman, "Jika Allah menolong kamu, maka tak ada orang yang dapat mengalahkan kamu. Dan jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan) , maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu. Karena itu hendaknya kepada Allah saja orang-orang mu'min bertawakkal. " (QS. Ali Imran (3) : 160).
Suka duka hidup ini, sering kali tidak bisa kita tebak. Apa yang menurut kita akan berjalan ke arah yang baik, bisa jadi berujung dengan keburukan. Apa yang kita sangka tidak menyenangkan, ternyata akhirnya sangat membahagiakan. Apalagi musibah, bencana, dan malapetaka, seringkali datang dengan sangat tiba-tiba. Lalu, dalam sekejap tatanan hidup secara sosial maupun material yang bertahun-tahun kita bangun menjadi luluh lantak. Nyawa orang-orang yang kita cintai pun melayang.
Tidak semua yang kita rencanakan pasti berhasil. Karena hidup ini bukan lurus tanpa belokan. Terlalu banyak rahasia Allah yang tidak kita ketahui. Kalau untuk sekedar makan atau minum, atau menyambung nyawa, Allah akan memberikannya untuk orang beriman maupun untuk orang kafir. Tetapi soal berkah, pembelaan Allah, karunia, pahala, bimbingan, petunjuk, penghargaan, bahkan janji surga, itu hanya diberikan kepada hamba-hambaNya yang mukmin.
Kita tidak sekedar perlu makan dan minum. Bagi seorang mukmin, hidup tidak sekedar mengisi perut dan menyambung nafas. Ada pemaknaan jauh lebih tinggi, terhormat, dan mengantarkan kita pada harga diri kemanusiaan yang paling tinggi, sebagai khalifah. Wakil Allah di muka bumi, yang tugasnya kepada Allah, memakmurkan bumi, dan menegakkan agamaNya.
Itu semakin menegaskan, bahwa kita harus mendekat kepada Allah. Dengan beragam amal keshalihan. Agar, dengan amal-amal itu, Allah berkenan menurunkan berkah-berkahNya, dalam bentuk apapun, yang menjadi penguat perjalanan hidup kita.
Kamis, 29 November 2007
Penciptaan manusia
KotaSantri.com : Allah SWT telah menceritakan proses penciptaan manusia di dalam Al-Qur'an secara terperinci, Allah berfirman dalam surat Al-Mu'minun, "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik." (QS. Al-Mu'minun : 12-14).
Dokter ahli kandungan nomor satu di dunia menyebutkan, bahwa semua yang disebutkan di dalam Al-Qur'an dan hadits-hadits Rasulullah SAW tentang proses penciptaan manusia adalah sesuai dengan yang ditemukan pada ilmu pengetahuan modern.
Inilah doktor ahli kandungan nomor satu di dunia, doktor berkebangsaan Kanada, Keith Moore. Dia memiliki sebuah buku yang diterjemahkan ke dalam delapan bahasa; dipelajari di sebagian besar universitas- universitas di dunia. Dia menyampaikan pidato dengan tema "Keselarasan Ilmu Kandungan dengan Apa yang Terdapat dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah" di Universitas Al-Malik Faishal. Dia berkata, "Sungguh ilmu pengetahuan ini, yang terdapat dalam Al-Qur'an, membuktikan kepada saya bahwa Al-Qur'an yang dibawa oleh Muhammad datang dari sisi Allah, sebagaimana juga membuktikan bahwa Muhammad adalah seorang rasul yang diutus oleh Allah."
Dia juga berkata dalam pidatonya, "Manusia ketika pertama kali diciptakan dalam perut ibunya berbentuk segumpal darah. Kemudian setelah itu ciptaannya meningkat menjadi segumpal daging. Kemudian berubah menjadi tulang-belulang. Dan kemudian dibungkus dengan daging." Dan katanya, "Semua yang kami dapatkan dalam penelitian-peneliti an kami, kami mendapatkannya tertera dalam Al-Qur'an."
Seorang doktor lain berkebangsaan Amerika, profesor dalam bidang ilmu kandungan, berkata pada muktamar yang diselenggarakan oleh Kerajaan Saudi Arabia di Riyadh, "Nash-nash Al-Qur'an memaparkan rincian yang lengkap tentang proses pertumbuhan manusia, dimulai dari tahap tetesan mani sampai pada tahap pertumbuhan menjadi tulang dan tubuh." Dan katanya, "Belum ada dalam sejarah manusia, ditemukan paparan tentang peroses pertumbuhan manusia yang gamblang seperti ini." [alsofwah.or. id]
VALENCIA, SENIN - Pemanasan global merupakan sesuatu yang tak terbantahkan lagi dan dapat menimbulkan dampak sangat mengerikan. Demikian salah satu pernyataan dalam laporan terakhir Panel PBB untuk Perubahan Iklim atau United Nations Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) yang diumumkan di Valencia , Sabtu (19/11).
Sekretaris Jendral PBB Ban Ki Moon menantang pemerintah negara-negara di seluruh dunia untuk melakukan aksi nyata mengatasi ancaman tersebut. Ia mengajak para pengambil kebijakan untuk merespon temuan ini dalam konferensi perubahan iklim di Bali yang akan digelar awal Desember 2007.
"Sangat mendesak, usaha global harus dilakukan," ujar Ban Ki-Moon, Sekretaris Jendral PBB. Ia berharap para pengambil kebijakan dari seluruh dunia dapat merespon temuan ini dalam konferensi perubahan iklim yang akan digelar di Bali mulai 3 Desember 2007.
Mengerikan
Laporan tersebut menyebut manusia sebagai biang utama pemanasan global. Emisi gas rumah kaca mengalami kenaikan 70 persen antara 1970 hingga 2004. Konsentrasi gas karbondioksida di atmosfer jauh lebih tinggi dari kandungan alaminya dalam 650 ribu tahun terakhir.
Rata-rata temperatur global telah naik 1,3 derajat Fahrenheit (setara 0,72 derat Celcius) dalam 100 tahun terakhir. Muka air laut mengalami kenaikan rata-rata 0,175 centimeter setiap tahun sejak 1961.
Sekitar 20 hingga 30 persen spesies tumbuh-tumbuhan dan hewan berisiko punah jika temperatur naik 2,7 derajat Fahrenheit (setara 1,5 derajat Celcius). Jika kenaikan temperatur mencapai 3 derajat Celcius, 40 hingga 70 persen spesies mungkin musnah.
Meski negara-negara miskin yang akan merasakan dampak sangat buruk, perubahan iklim juga melanda negara maju. Pada 2020, 75 juta hingga 250 juta penduduk Afrika akan kekurangan sumber air, penduduk kota-kota besar di Asia akan berisiko terlanda banjir dan rob. Di Eropa, kepuanahan spesies akan ekstensif. sementara di Amerika Utara, gelombang panas makin lama dan menyengat sehingga perebutan sumber air akan semakin tinggi.
Kondisi cuaca ektrim akan menjadi peristiwa rutin. Badai tropis akan lebih sering terjadi dan semakin besar intensitasnya. Gelombang panas dan hujan lebat akan melanda area yang lebih luas. Risiko terjadinya kebakaran hutan dan penyebaran penyakit meningkat.
Sementara itu, kekeringan akan menurunkan produktivitas lahan dan kualitas air. Kenaikan muka air laut akan memicu banjir lebih luas, mengasinkan air tawar, dan menggerus kawasan pesisir.
Sumber: KotaSantri.COM
Rohis Al-Hadistiyah periode 2007/2008
SUSUNAN KEPENGURUSAN
ROHIS AL-HADISTIYAH
PERIODE 2007-2008
Penanggung Jawab : Dra. Hj. Sri Dwi Hartati, MM
Pembina : Acep Zarkasih, S. Pd
Dra. Hj. Nanik
Pembimbing : ILMA (Ikatan Alumni Muslim At-Tarbiyah)
Ketua Umum : Dodi Iskandar Yusuf
Sekretaris : Yulita Fadhillah
Bendahara : M. Hadyan Hudani
PSDI
Koordinator : Roy Ali Umar
Nurazizah
Anggota : Nikmatur Rahman Tia Rindjani
Ahmad Farhan Jeliana F.
Andyca Restyanto Afifah R.
Ganesha Raksa P. Yuni Pratiwi
Imron Rosyadi Dina Mailina
Seto W. Astri Winarni
M. Rizky Fauzi Mega
Aulia
Rina
Ariny
DKM
Koordinator : Galuh Hijaz Syam
Bendahara : Ahmad Zulfikar
Anggota : M. Iqbal
Adzar Ismail
M. Deny Permana
Hadi Suardi
Haikal R.
Azhari Ramdhani
Rendi Tri Juanto
Keputrian
Koordinator : Nuning Rahmawati
Anggota : Fierly Ir’yanti
Rika Purnama Sari
Widi Putri Lestari
Maya Kania
Septi Fahruli
Rizkiawati K.
Miranti Puspita S.
Wanti
Anggriani
Siska
Syiar
Koordinator : Dio Pradianggara
Nur Aivanni
Anggota : Jodi Putradiharjo Mirani Kustiara Y.
Fuad D. A. Isti Irani
Heri Setiawan Rivanti
Yudha Suwondo Suwarti
Fahmi Mu’min Ghazali Dwi Cahyani
M. Nadzar R. Rahma T. B. W.
Dicki Novita Permatasari
Maya
Meutia
Danus
Koordinator : Ramdhan Ismatullah
Septi Auliani
Anggota : Januar A. Fathia Maulida
Casyono Tentri Oktaviani
Arif W. Fera Handiani
Adiasa Surya Wardhana Tri Feby H.
Wahyu S. Lina Febrina
Andari Pratiwi
Mira
Mutiara Rosianti
Irina Isni K.
Nabihah
Infokom
Koordinator : Taufik Aulia Azhar
Vika Nurvika
Anggota : Fauzan Aryandi Rai Rizky
M. Pangale S. Ana Annisa
Indra Bayu Anik Siswi
Alfin Iqbal Yuniar H. S.
Ilham V. Eka W.
Nayaka Pratiyuda Raissa R.
Arisandi R. Ajeng S.
Nicko P. Suprihartini
Devy W.
PROGRAM KERJA ROHIS AL-HADISTIYAH
PERIODE 2007-2008
PSDI (Pengembangan Sumber Daya Insani)
- Keputraan
- KAR (Kajian Aktivis Rohis)
- Milad Rohis
- Dialog Interaktif
- PRISMA
- MABIT
DKM (Dewan Kemakmuran Masjid)
- Shalat Jumat
- Infak Jumat
- Muadzin
- Tilawah Al-Qur’an
- Piket Akbar
- Penyempurnaan perawatan masjid
Keputrian
- Keputrian
- Rihlah
- CASPER (Cerita Seputar Perempuan)
- Nonton Bareng
Syiar
- Nasyid Islami
- Mabit Ikhwan
- Kegiatan Islami
- Kegiatan Intensif Ramadhan
- Baksos
- Tadabur Alam
- PHBI (Perayaan Hari Besar Islam)
Infokom
- Mading
- Buletin An-Nur
- Perpustakaan Masjid
- Pustaka Keliling
- Penyempurnaan dan perawatan perlengkapan sekretariat
Danus
1. Pembuatan KTA (Kartu Tanda Anggota)
Minggu, 25 November 2007
Marah....
trus gmn??? marah jangan ya...
tapi gimana donk mo marah juga gak enak,
mo sabar...
huh..susah..
Marah dan emosi adalah tabiat manusia.
Kita tidak dilarang marah, namun diperintahkan untuk mengendalikannya agar tidak sampai menimbulkan efek negatif.
Dalam riwayat Abu Said al-Khudri Rasulullah saw bersabda Sebaik-baik orang adalah yang tidak mudah marah dan cepat meridlai, sedangkan seburuk-buruk orang adalah yang cepat marah dan lambat meridlai (H.R. Ahmad).
DAlam riwayat Abu Hurairah dikatakan Orang yang kuat tidaklah yang kuat dalam bergulat, namun mereka yang bisa mengendalikan dirinya ketika marah (H.R. Malik).
hayoooo jangan suka marah-marah lagi skarang mah, sing sabar nya... hehehe
Kamis, 22 November 2007
Rapat pertama.....
Dalam rapat kali ini dipilih koordinator untuk sekbid sekbid yang ada pada Rohis, yaitu:
PSDI (Pengembangan Sumber Daya Insani)
Koordinator : - Roy Ali Umar
- Nur Azizah
DKM ( Dewan Kemakmuran Masjid)
Koordinator: - Galuh Hijaj Syam
Bendahara : - Ahmad Zulfikar
Keputrian
Koordinator: - Nuning Rahmawati
Syiar
Koordinator: - Dio Pradianggara
- Nur Aivanni
Infokom :
Koordinator: - Taufik Aulia Azhar
- Vika Nur Vika
Danus:
koordinator: - Ramdhan Ismatullah
- Septi Auliani
Semoga Akhi dan Ukhti yang ditunjuk menjadi koordinator dapat menjalankan amanahnya dengan baik, amin.
Rabu, 21 November 2007
Majelis Syuro
Pada hari minggu 18 November 2007 kemarin Rohis SMA 6 Mengadakan Majelis SYURO, nah di acara ini tuh diadain pergantian kepengurusan organisasi Rohis, acara ini utamanya siy memilih ketua umun ROHIS yang baru.
Dan dari 4 Calon yang diajukan harus dipilih satu orang, calon-calonnya itu adalah; Roy Ali Umar, Galuh Hijaj Syam, Dio Pradianggara, dan Dodi Iskandar Yusuf, Syuro kali ini dipimpin oleh 3 presidium yang berasal dari kelas X, XI dan XII, yaitu Jodi, Dodi, dan Bahari dengan bimbingan ILMA.
Gak nyangka loh yang kepilih jadi Ketua Umum Rohis yang baru dalah Dodi Iskandar Yusuf, padahal tadinya Umar lebih difavoritkan buat menjabat posisi ini, duh... namanya juga rahasia Allah, ia gak.
Ini tuh pertama kalinya ketua umun Rohis berasal dari kelas IPS, Wah...sejarah baru niy...
Mudah mudahan aja ketua Rohis yang baru ini bisa menjalankan semua kewajibannya sebagaimana ketua terdahulu, dan semoga Rohis bisa menjadi lebih baik lagi, kan Rohis ini organisasi dakwah, jadi kerjanya gak gampang dan gak boleh asal-asalan loh....^^
MUI Tetapkan 10 Kriteria Aliran Sesat
Hidayatullah.com--.Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat akhirnya mengeluarkan pedoman berisi 10 kriteria untuk mengidentifikasi suatu ajaran termasuk aliran sesat. Kesepuluh kreteria itu termasuk kreteria yang menyimpang dari aqidah, rukun iman dan rukun Islam.
”Suatu paham atau aliran keagamaan dapat dinyatakan sesat apabila memenuhi salah satu dari 10 kriteria tersebut,” kata Ketua Panitia Pengarah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) MUI 2007 Yunahar Ilyas di Jakarta kemarin.
Ke-10 kriteria itu, mengingkari Rukun Iman dan Rukun Islam, meyakini dan atau mengikuti akidah yang tidak sesuai dalil syar’i (Al-Quran dan Sunah), meyakini turunnya wahyu setelah Al-Quran, mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi Al-Quran serta melakukan penafsiran Al-Quran yang tidak berdasarkan kaidah tafsir.
Selain itu, mengingkari kedudukan Hadist Nabi sebagai sumber ajaran Islam, melecehkan dan atau merendahkan para nabi dan rasul, mengingkari Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul terakhir, mengubah pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan syariah, dan mengafirkan sesama muslim tanpa dalil syar’i.
Sementara itu, Sekretaris Umum MUI Ichwan Sam menegaskan bahwa tidak setiap orang boleh menetapkan suatu aliran keagamaan tergolong sesat atau tidak. ”Butuh waktu dan pengkajian yang mendalam dalam menetapkan fatwa sesat. Harus pula diingat bahwa tidaklah semudah itu dalam mengeluarkan fatwa,” katanya.
Menurut Ichwan, sebelum penetapan kesesatan suatu aliran atau kelompok, MUI terlebih dahulu melakukan penelitian tentang paham, pemikiran, dan aktivitas kelompok atau aliran tersebut melalui Komisi Pengkajian. Selanjutnya, Komisi Pengkajian mengkaji pendapat para imam mazhab dan para ulama/ahli berkaitan dengan pemikiran serta aktivitas kelompok atau aliran itu.
Setelah itu, Komisi Pengkajian akan meneliti dan melakukan pemanggilan terhadap pemimpin aliran atau kelompok dan saksi ahli atas berbagai data, informasi, dan bukti yang telah didapat. ”Hasilnya akan disampaikan kepada Dewan Pimpinan,” terangnya.
Ichwan menuturkan, bila dipandang perlu, Dewan Pimpinan akan menugasi Komisi Fatwa untuk membahas dan mengeluarkan fatwa. ”Dalam batang tubuh fatwa mengenai aliran sesat juga ada poin yang menyatakan akan menyerahkan segala sesuatunya kepada aparat hukum yang berlaku dan menyerukan agar masyarakat tidak bertindak sendiri-sendiri,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla meminta para ulama dan tokoh agama melakukan introspeksi, khususnya terhadap metode dakwah yang selama ini dilakukan. “Mari kita introspeksi. Di mana letak kesalahan dakwah kita dan kesalahan ajaran ini, dibahas dan kemudian diluruskan,” katanya. Kendati demikian, Wapres meminta agar penanganan aliran sesat tidak dilakukan dengan cara-cara kekerasan. [snd/cha/www.hidayatullah.com]